
Berita Otomotif dan Dunia Balap – Dua raksasa otomotif asal Eropa, Porsche dan Volvo, baru saja mengumumkan langkah besar yang mengejutkan banyak pihak: pemangkasan ribuan pekerja secara global. Keputusan ini mencerminkan tekanan berat yang saat ini di hadapi industri otomotif, mulai dari lambatnya transisi ke kendaraan listrik hingga tantangan ekonomi global yang kian kompleks.
Transisi ke Mobil Listrik Tak Semulus yang Di harapkan
Porsche mengakui bahwa peralihan ke kendaraan listrik (EV) berjalan lebih lambat dari perkiraan. Konsumen masih banyak yang memilih mobil bermesin bensin (ICE) dan plug-in hybrid, membuat Porsche harus. Menyesuaikan strategi produk dan mempertahankan lini kendaraan konvensional lebih lama.
Sebagai respons, produsen mobil mewah asal Jerman ini akan merombak strategi produk, termasuk memperlambat pengembangan. EV dan menyesuaikan rencana investasi teknologi baterai. Tak hanya itu, Porsche meluncurkan program efisiensi biaya jangka panjang yang berujung pada pemangkasan sekitar 3.900 pekerjaan hingga tahun 2029.
Menurut CEO Porsche, Oliver Blume, perubahan ini merupakan langkah penting dalam menghadapi “badai besar” yang mengguncang dunia otomotif. “Kami menerima tantangan ini, kami punya rencana, kami bertindak, dan kami tidak membuang waktu,” tegasnya.
Volvo Juga Lakukan Restrukturisasi Besar-besaran
Tak kalah dramatis, Volvo juga mengumumkan akan memangkas sekitar 3.000 posisi kerja secara global. Langkah ini terutama berdampak pada karyawan kantoran di Swedia. Yang mencakup sekitar 15 persen dari total pegawai kantor Volvo secara global.
Dari jumlah tersebut, 1.200 merupakan karyawan tetap, sementara 1.000 sisanya adalah konsultan. Proses pemangkasan di jadwalkan akan di mulai pada musim gugur 2025, dengan biaya restrukturisasi diperkirakan mencapai 157,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun.
Volvo menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur perusahaan dan meningkatkan efisiensi arus kas di tengah tantangan industri. “Langkah ini memang sulit, tapi penting untuk membangun Volvo Cars yang lebih tangguh,” ungkap pihak perusahaan.
Tekanan Global dan Tren yang Terus Bergeser
Keputusan yang di ambil Porsche dan Volvo bukanlah hal yang terisolasi. Sebelumnya, Volkswagen (VW) juga telah mengumumkan rencana pemangkasan lebih dari 35.000 pekerjaan di Jerman hingga tahun 2030. Ketiga perusahaan ini menghadapi kenyataan yang sama: transformasi ke kendaraan listrik tidak semudah yang di perkirakan, sementara tekanan biaya dan ketidakpastian ekonomi terus meningkat.
Langkah-langkah efisiensi ini menandai perubahan besar dalam lanskap industri otomotif Eropa, yang tengah berjuang menyesuaikan diri dengan dunia baru yang lebih berkelanjutan namun penuh tantangan.
Penutup: Antara Efisiensi dan Ketidakpastian
Pemangkasan ribuan pekerja oleh Porsche dan Volvo menjadi sinyal kuat bahwa industri otomotif tengah berada di titik kritis. Sambil terus menyesuaikan diri dengan tren mobilitas baru, para pemain besar harus mengambil keputusan sulit untuk memastikan kelangsungan bisnis mereka di masa depan.
Transformasi ini akan membutuhkan waktu, inovasi, dan penyesuaian strategi yang berani. Yang pasti, masa depan industri otomotif akan sangat berbeda dari apa yang kita kenal selama ini.
Sumber :Kompas.com