Berita Otomotif dan Dunia Balap – Motor ini bukan cuma soal mesin dan bentuk. Yamaha Jupiter Z1 adalah potongan sejarah. Di luncurkan pertama kali pada Juli 2012 di Sirkuit Sentul, motor bebek ini berhasil bertahan selama lebih dari satu dekade tanpa perubahan besar. Tapi anehnya, tetap saja laku.
Masih Dicari di Pelosok Negeri
Meski sudah berumur, Jupiter Z1 masih punya pasar yang loyal. Informasi dari petinggi Yamaha menyebutkan bahwa motor ini tetap di minati di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Terutama di wilayah perkebunan dan pelosok, motor ini di anggap tangguh dan mudah di rawat.
Cerita di Balik Uji Coba Diam-Diam
Ada cerita seru dari masa uji coba sebelum motor ini resmi di luncurkan. Seorang fotografer otomotif sempat diam-diam menyusup ke Sirkuit Sentul untuk mengambil gambar motor ini. Aksinya hampir gagal karena ketahuan saat mencoba mengambil sudut lain. Untungnya, hubungan baik dengan pihak Yamaha menyelamatkan keadaan. Gambar di simpan rapi dan baru di publikasikan setelah peluncuran resmi.
Era Peralihan Balap Bebek: Dari Karburator ke Injeksi
Jupiter Z1 bukan sekadar motor harian. Motor ini juga menjadi pionir di ajang balap bebek saat dunia balap mulai meninggalkan karburator dan beralih ke injeksi. Yamaha menurunkan versi balapnya untuk menandingi dominasi Jupiter 5TP yang saat itu masih mengandalkan karburator. Proyek ini bahkan melibatkan langsung tim mekanik dari Jepang. Beberapa pembalap ternama Tanah Air, termasuk ayah dari Veda Ega Pratama, pernah menggeber motor ini di lintasan balap.
Spesifikasi Tak Banyak Berubah, Tapi Tetap Menarik
Secara tampilan, Jupiter Z1 terbaru masih mempertahankan DNA desain aslinya. Bentuk bodi, batok lampu, dan lekuk fairing masih mirip dengan versi awalnya. Warna menjadi satu-satunya pembeda mencolok. Warna merah marun dengan aksen emas memberi kesan mewah dan dewasa, sementara warna hijau lime dan hitam dengan aksen biru cocok untuk gaya lebih muda dan sporty.
Performa Mesin yang Terbukti Tangguh
Jupiter Z1 masih menggunakan mesin SOHC 2-katup berkapasitas 115 cc, dengan konfigurasi overstroke (boring 50 mm dan stroke 57,9 mm). Meski spesifikasinya sederhana, mesin ini punya tenaga sekitar 10 HP dengan torsi 9 Nm. Bahkan dalam beberapa uji akselerasi, motor ini tercatat lebih cepat dibanding kompetitor sekelas 125 cc.
Daya tahan dan kemudahan perawatan menjadi nilai jual utama. Tak heran banyak tim balap memilih motor ini sebagai basis di kelas 110 cc dan 125 cc.
Handling Lincah dan Nyaman Dikendarai
Dengan bobot hanya sekitar 100 kg dan tinggi jok 765 mm, Jupiter Z1 sangat cocok untuk pengendara dari berbagai postur. Posisi duduknya santai, joknya empuk, dan grip-nya khas Yamaha: lembut dan nyaman.
Fitur lainnya termasuk rem cakram depan, rem tromol belakang, pelek sporty 17 inci, serta sistem injeksi bahan bakar yang membuat motor ini irit dan responsif. Tangki bensin berkapasitas 4 liter dan transmisi semi-manual empat percepatan membuatnya tetap fungsional di segala situasi.
Harga Naik, Tapi Masih Masuk Akal
Saat pertama kali rilis, harga Jupiter Z1 berkisar Rp14–15 juta. Kini, harga barunya mencapai Rp21 jutaan. Meski begitu, spesifikasi dan daya tahan yang di tawarkan membuat motor ini masih layak di beli. Dalam kondisi sekarang, motor ini tetap efisien, ringan, dan cocok untuk mobilitas harian.
Motor Lawas yang Masih Eksis di Jalanan
Mungkin sudah jarang terlihat di kota besar, tapi Jupiter Z1 masih rutin di gunakan di pelosok-pelosok. Bahkan beberapa unit baru masih beredar, meski dalam jumlah terbatas. Artinya, ada segmen pasar yang masih percaya pada ketangguhan dan keawetan motor ini.
Penutup: Motor Legenda yang Tak Tergantikan
Yamaha Jupiter Z1 adalah salah satu contoh langka motor yang bisa bertahan 13 tahun tanpa facelift besar, namun tetap laku. Ia bukan sekadar alat transportasi, tapi bagian dari masa lalu banyak orang. Dari balap hingga jalanan kampung, motor ini telah melewati banyak cerita.
Dan mungkin, Jupiter Z1 bukan hanya tentang perjalanan mesin, tapi juga perjalanan kenangan.
Sumber :Youtube.com






