
Awal Mula Blue Bird dan Tantangan Pertama
Berita Otomotif dan Dunia Balap – Holden Torana Sebagai salah satu perusahaan transportasi terbesar dan paling di kenal di Indonesia, PT Blue Bird Tbk memiliki sejarah panjang yang tidak banyak di ketahui publik. Perjalanan panjang itu di mulai pada tahun 1972, saat mobil Holden Torana menjadi tonggak awal beroperasinya taksi Blue Bird di Jakarta. Namun, perjalanan menuju titik tersebut bukanlah hal yang mudah.
Setelah mendapatkan izin untuk mengoperasikan bisnis taksi pada tahun 1971, sang pendiri Blue Bird, Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, di hadapkan pada syarat berat: harus memiliki minimal 100 unit kendaraan dan fasilitas pool sendiri. Hal ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan yang baru akan berdiri.
Holden Torana, Armada Perdana dari Australia
Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Blue Bird mulai mengimpor mobil Holden Torana dari Australia secara bertahap. Pada tahap awal, mereka berhasil mendatangkan 25 unit, dan jumlah itu terus bertambah hingga genap 100 unit. Mobil-mobil ini kemudian menjadi armada pertama taksi Blue Bird yang melayani masyarakat Jakarta.
Holden adalah merek mobil asal Australia yang saat itu di miliki oleh General Motors, Amerika Serikat. Mobil ini berjenis sedan kompak dan sangat ikonik, terutama dengan cat biru khas yang kini melekat pada identitas Blue Bird.
Teknologi Sederhana di Era Awal
Jika di bandingkan dengan taksi modern saat ini, Holden Torana memiliki teknologi yang sangat sederhana. Mobil ini belum di lengkapi dengan power steering dan sistem pendingin udara (AC). Bahkan, untuk menghitung tarif, di gunakan alat mekanis yang oleh para pengemudi masa itu di sebut sebagai argo jewer karena alat ini baru bisa menyala jika di jewer atau di gerakkan secara manual.
Sistem komunikasi juga masih sangat terbatas, menggunakan radio konvensional dengan suara yang cukup bising. Penumpang tak hanya merasakan getaran jalanan, tetapi juga bisa mendengar percakapan yang berisik antara pengemudi dan pusat kendali. Situasi ini tentu jauh berbeda dengan kondisi taksi saat ini yang sudah menggunakan sistem komunikasi berbasis teks dan digital.
Mobil Legendaris yang Kembali Mengaspal
Beberapa waktu lalu, Holden Torana kembali mencuri perhatian setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, mobil legendaris ini tampak berkeliling Jakarta di kendarai langsung oleh Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, bersama Co-Founder & Advisor Purnomo Prawiro. Momen ini menjadi nostalgia dan penghormatan terhadap sejarah panjang Blue Bird.
Mobil klasik ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan bisnis, tetapi juga simbol dari kerja keras, inovasi, dan tekad untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Warisan Sejarah yang Tak Terlupakan
Kini, meski teknologi sudah berkembang pesat dan armada Blue Bird telah mengalami transformasi besar, Holden Torana tetap di kenang sebagai awal dari segalanya. Ia adalah bagian dari sejarah penting transportasi Indonesia, dan warisan berharga bagi generasi selanjutnya.
Dengan melihat kembali perjalanan Holden Torana, kita di ajak untuk memahami bahwa kesuksesan Blue Bird saat ini di bangun dari perjuangan, visi, dan keberanian untuk memulai dari nol sebuah nilai yang patut di apresiasi.