
Berita Otomotif dan Dunia Balap – BYD resmi memperkenalkan BYD Sea Lion 7 di ajang Indonesia Mobility Show (IMS) 2025 dengan dua varian utama: Premium seharga Rp629 juta dan Performance yang dibanderol sekitar Rp719 juta. Varian yang terakhir inilah yang kami jajal dalam perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta, dan kesan pertama? Mobil ini adalah monster dalam balutan SUV elektrik yang stylish.
Seal Crossover? Masuk Akal Juga
Kalau kamu merasa desain BYD Sea Lion 7 ini familiar, kamu tidak salah. Desain lampu depan dan belakangnya mirip BYD Seal sedan. Analogi yang pas mungkin seperti Mazda 6 vs CX-5—satu sedan, satu crossover. Tapi jangan tertipu oleh tampangnya yang elegan, karena varian Performance ini menyimpan tenaga 522 hp dan torsi 690 Nm. Hasilnya? Akselerasi 0–100 km/jam hanya butuh 4,5 detik, dengan top speed 215 km/jam dan jarak tempuh hingga 542 km (WLTP).
Teknologi dan Fitur? Melimpah Ruah
Headlamp Pintar & Panoramic Roof Otomatis
Lampu depannya sudah LED dengan cornering light yang menyala sesuai arah belok, plus panoramic roof dengan penutup elektrik. Tidak perlu repot bongkar pasang manual seperti di beberapa model lain.
Interior Futuristik
Interior Sea Lion 7 punya cita rasa desain berbeda dari BYD Seal, dengan dashboard dan konsol tengah yang didesain ulang. Layar infotainment besar bisa di putar horizontal atau vertikal—meskipun, ya, itu lebih ke gimik daripada fungsi real. Tapi menarik untuk ditunjukkan ke teman.
Koneksi Modern & Ambient Light Beragam
Apple CarPlay dan Android Auto sudah tersedia, di tambah ambient light dengan kombinasi 128 warna—karena bisa berbeda antara depan dan belakang. Kesan futuristik makin terasa saat malam hari.
Driver Monitoring System & HUD
Ada kamera yang memantau wajah pengemudi—kalau kamu ngantuk atau meleng, sistem akan memberi peringatan. Head-up display juga menampilkan arah belok dari GPS, cukup membantu saat navigasi.
Kenyamanan dan Audio Premium
Mobil ini di lengkapi jok elektrik dengan perpanjangan paha untuk pengemudi, headrest model fixed (mirip balap), dan sistem audio dari Dynaudio yang memberikan kualitas suara cukup impresif. Suasana kabin juga kedap berkat penggunaan kaca double glazing. Hanya saja, suara ban masih sedikit terasa—maklum, pakai ban Michelin Pilot Sport EV yang memang grip-nya luar biasa.
Handling Stabil, Tapi Ada Harga yang Harus Dibayar
Dari sisi performa, BYD Sea Lion 7 Performance benar-benar mengesankan. Di trek pengujian dekat Bandara Husein Sastranegara Bandung, mobil ini terasa stabil saat akselerasi, pengereman, maupun manuver tajam. Rem depan sudah berventilasi dan bergaya drilled, mengingatkan pada mobil-mobil sport Jepang.
Namun, handling yang stabil itu datang dengan kompromi: suspensinya tergolong keras. Meski BYD menyebut teknologi Frequency Selective Damping (FSD) untuk menyesuaikan bantingan dengan kondisi jalan, kenyataannya, permukaan jalan yang kasar cukup terasa, terutama untuk penumpang belakang.
Kabin Luas, Tapi Kurang Rileks
Meski secara dimensi kabin tergolong lega baik depan maupun belakang, desain pintu dan jendela yang tinggi membuat kesan ruang di belakang jadi agak “tertutup”. Jok belakang pun tidak bisa di rebahkan, sedikit mengurangi kenyamanan untuk perjalanan jauh.
Fitur Keselamatan Lengkap
Urusan ADAS (Advanced Driver Assistance System), BYD Sea Lion 7 sudah all-in. Mulai dari adaptive cruise control, lane keep assist, autonomous emergency braking, hingga blind spot warning—semuanya hadir. Bahkan kamera 360-nya cukup jernih dan sistem blind spot dari kamera bisa menampilkan sisi kiri dan kanan dengan satu sentuhan di layar.
Konsumsi Energi dan Efisiensi
Saat di uji di rute tol Jakarta-Bandung pulang pergi, dengan gaya berkendara campuran, BYD Sea Lion 7 mencatat konsumsi rata-rata 18–20 kWh/100 km. Artinya, efisiensinya berada di kisaran 5–5,5 km/kWh, standar untuk mobil listrik yang sering melaju di kecepatan tinggi.
Kesimpulan: Bertenaga, Stabil, Tapi Butuh Toleransi
BYD Sea Lion 7 Performance adalah crossover listrik yang mengesankan dari sisi desain, performa, fitur, dan teknologi. Tenaganya lebih besar dari Ford Mustang Dark Horse, dan handling-nya salah satu yang paling stabil dari BYD yang pernah kami coba.
Namun, perlu dicatat dua kekurangannya:
- Suspensi keras – pastikan kamu dan keluarga nyaman dengan bantingan ini.
- Kesan kabin belakang yang kurang lega, meski secara ukuran sebenarnya luas.
Jika kamu sedang mencari crossover listrik yang terasa mewah, punya performa brutal, dan segudang fitur futuristik BYD Sea Lion 7 pantas banget untuk kamu test drive. Mungkin inilah calon penantang serius Hyundai Ioniq 5 di kelasnya.
Sumber :Youtube.com