Berita Otomotif dan Dunia Balap – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan bahwa produksi lokal Toyota bZ4X akan di mulai pada akhir tahun 2025. Mobil listrik andalan Toyota ini akan di rakit secara completely knocked down (CKD) di dalam negeri, menandai tonggak penting dalam upaya elektrifikasi Toyota di pasar Indonesia.
“Sekarang kami sedang menyiapkan (rakit lokal) bZ4X. Akhir Desember 2025 nanti mulai produksi,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Dari Impor ke Produksi Lokal: Strategi Bertahap Toyota
Toyota memilih strategi yang sudah terbukti berhasil sebelumnya: memulai dari model completely built-up (CBU) impor, lalu bertransisi ke produksi lokal ketika infrastruktur siap. “Biasanya kami mulai dari CBU dulu. Setelah manpower dan rantai pasok siap, baru kami produksi lokal,” tambah Nandi.
Model bZ4X yang selama ini masih di impor dari Jepang akan segera menghabiskan stoknya. Setelah produksi lokal di mulai, versi CBU akan di hentikan secara bertahap.
bZ4X Facelift: Tampil Futuristis dan Siap Bersaing
Toyota New bZ4X pertama kali di perkenalkan ke publik Indonesia dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. SUV listrik ini merupakan battery electric vehicle (BEV) pertama Toyota yang akan di produksi secara lokal di Indonesia.
“Produksi lokal Toyota New bZ4X segera di mulai. Model ini juga akan kami luncurkan dalam waktu dekat,” jelas Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda.
Tampilan eksterior mobil ini hadir lebih agresif dan futuristis. Interiornya juga mendapat pembaruan signifikan seperti layar sentuh berukuran lebih besar, fitur wireless charging, dan konektivitas ke ponsel pintar.
Performa Tangguh dan Teknologi Canggih
Dari sisi performa, bZ4X facelift di bekali motor listrik 150 kW (setara 204 PS) dengan torsi 266 Nm. Baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh memungkinkan mobil menempuh jarak hingga 500 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Fitur fast charging menjadi nilai tambah, memungkinkan pengisian baterai dari 10 hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam bisa di capai dalam 8,3 detik berkat motor AC synchronous electric generator yang efisien.
Di tambah dengan teknologi regenerative braking dan boost mode, pengalaman berkendara menjadi lebih efisien dan responsif.
Mendorong Industri Lokal dan Ciptakan Lapangan Kerja
Direktur Pemasaran TAM, Jap Ernando Demily, menyatakan bahwa produksi lokal bZ4X akan membawa dampak positif yang luas. “Model impor masih ada sedikit stok. Tapi nanti begitu lokalisasi di mulai, kami akan hentikan impor,” ujarnya.
Langkah ini di ambil bukan hanya demi efisiensi, tapi juga untuk membangun industri otomotif listrik dalam negeri serta menciptakan lapangan kerja baru.
“Lebih baik produksi lokal. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi soal menciptakan industri dan memberikan dampak ekonomi,” tutup Ernando.
Sumber :Kompas.com






