
Berita Otomotif dan Dunia Balap – Oli Adalah Nyawa CVT Langkah paling krusial dalam perawatan CVT adalah penggantian oli secara rutin. Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor di Solo, menyarankan untuk mengganti oli CVT setiap 20.000 kilometer dan melakukan pengurasan total serta penggantian filter setiap 40.000 kilometer.
Yang tak kalah penting, gunakan oli CVT yang berkualitas tinggi. Oli yang baik biasanya berbasis full synthetic dan memiliki aditif lengkap untuk menjaga suhu dan gesekan pada sistem transmisi. Menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat mempercepat kerusakan dan mengganggu performa.
Mengenal Poin Deterioration: Indikator Kesehatan Oli Anda
Menurut Ibrohim, Foreman di Nissan Bintaro, waktu penggantian oli juga bisa di tentukan dengan membaca poin deterioration. Ini adalah sistem digital pada ECU mobil yang mengukur tingkat penurunan kualitas oli CVT. Jika tidak memiliki alat scanner, penggantian rutin setiap 40.000 kilometer masih menjadi patokan ideal untuk menjaga umur komponen CVT.
CVT Bukan untuk Tanjakan Ekstrem
Salah satu kesalahan umum pengguna mobil CVT adalah sering memaksakan kendaraan melewati tanjakan curam dan panjang. Hal ini bisa memberikan tekanan berlebih pada transmisi, yang berisiko menyebabkan panas berlebih dan mempercepat keausan.
Jika harus melalui jalur seperti ini, aktifkan mode transmisi manual atau gunakan gigi rendah (L) jika tersedia. Hal ini membantu mengurangi beban kerja pada sistem CVT.
Perawatan Mobil Bukan Cuma Soal Transmisi
Perawatan CVT harus berjalan seiring dengan perawatan mobil secara keseluruhan. Pastikan mobil selalu dalam kondisi prima dengan servis berkala, dan gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin. BBM yang tidak sesuai bisa mempengaruhi pembakaran, yang berdampak pada performa mesin dan transmisi.
Flushing Hanya Jika Terpaksa
Beberapa bengkel menawarkan flushing CVT, yaitu proses pembersihan menyeluruh dengan tekanan tinggi. Namun, menurut Ibrohim, flushing hanya perlu di lakukan jika oli CVTF sangat jarang di ganti dan sudah banyak kotoran menumpuk. Jika Anda rutin mengganti oli, proses flushing tidak perlu di lakukan.
Ganti Filter Oli CVT Setiap Servis
Satu hal yang sering terlupakan adalah penggantian filter Oli Adalah Nyawa CVT. Komponen ini berfungsi menyaring kotoran dari oli agar tidak bersirkulasi kembali ke dalam sistem. Idealnya, filter ini di ganti setiap kali Anda melakukan penggantian oli CVT untuk menjaga performa sistem transmisi tetap maksimal.
Kesimpulan: Merawat mobil CVT tidak sulit jika Anda memahami kebutuhan dasarnya. Kuncinya adalah konsistensi dalam perawatan, pemilihan oli yang tepat, dan penggunaan kendaraan secara bijak. Dengan perawatan yang benar, mobil CVT Anda akan tetap nyaman di kendarai dan hemat biaya dalam jangka panjang.
Sumber :Kompas.com