Fenomena Klakson Bus Telolet: Hiburan yang Berisiko Fatal

Berita Otomotif dan Dunia Balap – Beberapa tahun terakhir, Fenomena Klakson bus telolet menjadi fenomena yang cukup populer, terutama di kalangan anak-anak. Klakson dengan suara nyaring ini sering kali menjadi sumber kegembiraan dan hiburan, namun sayangnya, dampak negatifnya juga tak bisa di abaikan. Di balik kehebohan tersebut, tersimpan potensi risiko yang mengancam keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Fenomena yang dulunya di anggap lucu, kini menyisakan masalah yang jauh lebih serius.

Telolet: Hiburan Anak, Ancaman bagi Pengemudi

Fenomena klakson telolet berawal dari kebiasaan anak-anak yang gemar meminta sopir bus untuk membunyikan klakson saat bus melintas. Permintaan yang sering kali di lakukan di jalan raya ini memberikan kebahagiaan sesaat bagi mereka, namun pada saat yang bersamaan juga menambah beban bagi pengemudi. Suara klakson yang sangat keras dan mencolok tidak hanya mengganggu ketenangan, tetapi juga bisa menyebabkan kecelakaan. Para pengemudi yang terganggu dengan suara keras tersebut bisa kehilangan konsentrasi, berisiko menabrak kendaraan lain, atau bahkan terlambat dalam merespons situasi di depan.

Standar Keselamatan yang Di abaikan

Pemerintah Indonesia sebenarnya telah mengatur penggunaan klakson kendaraan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 2012. Salah satu aturannya adalah mengenai standar suara klakson yang tidak boleh melebihi batas tertentu. Namun, kenyataannya, banyak pengemudi kendaraan umum yang tetap memasang klakson telolet yang keras, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap keselamatan. Pelanggaran ini seharusnya mendapat perhatian lebih serius, karena bisa berakibat fatal.

Mengganggu Konsentrasi dan Menurunkan Kinerja Rem

Selain mengganggu pendengaran, klakson telolet juga berisiko menyebabkan gangguan pada sistem kendaraan itu sendiri. Klakson jenis ini menggunakan sistem angin yang berfungsi juga untuk mengoperasikan rem kendaraan. Ketika klakson telolet terlalu sering di bunyikan, sistem angin dalam kendaraan bisa terganggu, yang pada gilirannya mengurangi efektivitas rem. Hal ini tentu saja berpotensi menimbulkan kecelakaan yang sangat serius, mengingat rem adalah komponen vital yang mengontrol keselamatan berkendara.

Dampak Sosial: Keceriaan Anak yang Berujung Petaka

Ada satu sisi menarik dari fenomena ini, yakni bagaimana anak-anak menikmati kegembiraan dari suara klakson telolet. Mereka seakan-akan melihatnya sebagai sebuah hiburan sederhana yang memberikan kesenangan. Sayangnya, di balik keceriaan tersebut, ada potensi bahaya besar. Tidak jarang anak-anak berlarian mengejar bus hanya untuk mendengar suara klakson yang keras. Dalam beberapa kasus, hal ini justru berujung pada kecelakaan tragis yang melibatkan anak-anak tersebut. Di sini, hiburan berubah menjadi malapetaka yang menelan korban jiwa.

Pentingnya Pengawasan dan Penindakan Tegas

Keberadaan klakson telolet di jalan raya jelas menunjukkan adanya celah dalam pengawasan dan penindakan yang kurang tegas. Pemerintah dan pihak berwenang harusnya memberikan sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran penggunaan klakson yang tidak sesuai standar. Terlebih lagi, perlunya sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih memahami potensi bahaya yang di timbulkan oleh fenomena ini, agar keselamatan berlalu lintas bisa terjaga dengan lebih baik.

Menjaga Keselamatan di Jalan Raya

Meski klakson telolet memberi hiburan bagi sebagian orang, dampak negatifnya jelas tidak bisa di abaikan. Untuk itu, penting bagi semua pihak—baik pengemudi, pemerintah, maupun masyarakat—untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya. Sebuah hiburan seharusnya tidak mengorbankan keselamatan, terlebih lagi jika itu melibatkan nyawa

Sumber : Kompas.com

  • Related Posts

    ARCFOX T1: Crossover Listrik Kompak yang Siap Masuk Indonesia

    Berita Otomotif dan Dunia Balap – Perkembangan mobil listrik terus meningkat dan salah satu model yang mulai mencuri perhatian adalah ARCFOX T1. Mobil ini merupakan crossover listrik kompak dari BAIC melalui…

    SUV Beda Segmen Chery J6T IWD & Jaecoo J5 Premium

    Berita Otomotif dan Dunia Balap – Chery menghadirkan J6 iWD sebagai SUV listrik menengah yang berfokus pada performa dan fleksibilitas. Varian iWD memakai sistem penggerak empat roda, sehingga J6 mampu melayani…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    ARCFOX T1: Crossover Listrik Kompak yang Siap Masuk Indonesia

    ARCFOX T1: Crossover Listrik Kompak yang Siap Masuk Indonesia

    Toyota Veloz Hybrid: MPV Hybrid Paling Terjangkau, Worth It Dibandingkan Gasoline?

    Toyota Veloz Hybrid: MPV Hybrid Paling Terjangkau, Worth It Dibandingkan Gasoline?

    First Ride Honda Vario 125 Terbaru: Uji Kelincahan Vario Street 125 & Vario CBS ISS

    First Ride Honda Vario 125 Terbaru: Uji Kelincahan Vario Street 125 & Vario CBS ISS

    SUV Beda Segmen Chery J6T IWD & Jaecoo J5 Premium

    SUV Beda Segmen Chery J6T IWD & Jaecoo J5 Premium

    Toyota VELOZ Hybrid Kapan Lagi Pakai Veloz

    Toyota VELOZ Hybrid Kapan Lagi Pakai Veloz

    Toyota Veloz Hybrid: First Drive & Kesan Pertama – MPV Hybrid Termurah dari Toyota

    Toyota Veloz Hybrid: First Drive & Kesan Pertama – MPV Hybrid Termurah dari Toyota