Berita Otomotif dan Dunia Balap – Ducati kembali menarik perhatian publik di ajang Munich Motor Show 2025. Kali ini, bukan hanya desain futuristik Ducati V21L yang jadi sorotan, tetapi juga teknologi baru yang di benamkan: baterai solid-state. Teknologi ini di sebut-sebut sebagai masa depan kendaraan listrik, dan kini Ducati mulai mengujinya langsung di arena balap.
Kolaborasi Besar di Balik Teknologi Baru
Baterai solid-state yang di gunakan dalam pengujian Ducati V21L di kembangkan oleh QuantumStep dan PowerCo, dua perusahaan teknologi energi yang merupakan anak usaha dari Volkswagen Group. Seperti di ketahui, sejak 2012, Ducati berada di bawah naungan Audi AG, yang juga merupakan bagian dari VW Group. Dengan kata lain, kolaborasi ini adalah bagian dari sinergi internal yang kuat dalam grup otomotif besar tersebut.
Ducati sendiri berperan sebagai penyedia kendaraan prototipe untuk pengujian, sementara pengembangan teknologi baterainya sepenuhnya di tangani oleh kedua perusahaan energi tersebut.
Apa Itu Baterai Solid-State?
Baterai solid-state berbeda secara fundamental dari baterai konvensional. Jika baterai biasa menggunakan elektrolit cair dan anoda berbasis grafit, maka baterai solid-state menggunakan elektrolit padat dan logam lithium tanpa anoda. Inovasi ini memberikan beberapa keunggulan utama: kapasitas energi yang lebih tinggi, bobot lebih ringan, dan efisiensi pengisian yang lebih baik.
Dalam pengujian Ducati V21L, baterai solid-state mampu menghasilkan daya sebesar 844 watt-hours per liter. Angka ini jauh lebih efisien di bandingkan baterai lithium-ion biasa dan memberikan dorongan besar bagi performa motor di lintasan.
Tangguh di Trek, Efisien di Setiap Balapan
Ketika di uji di lintasan, Ducati V21L yang di lengkapi baterai solid-state mampu bekerja dalam mode full power tanpa mengalami penurunan performa yang berarti. Daya tahan baterai memungkinkan motor menyelesaikan satu balapan MotoE berdurasi 15 hingga 20 menit dengan sisa energi yang masih mencukupi. Hal ini membuktikan bahwa teknologi baterai solid-state bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga mampu menjawab tantangan nyata di dunia balap motor listrik yaitu efisiensi energi dan ketahanan daya.
Membuka Era Baru Balap Motor Listrik
Meski hasil awalnya menjanjikan, Ducati belum mengonfirmasi kapan teknologi baterai solid-state ini akan resmi di gunakan di kejuaraan MotoE. Pengujian masih terus di lakukan dalam berbagai kondisi balap demi memastikan keandalan dan keamanan teknologi ini.
Namun jika semua berjalan lancar dan teknologi ini benar-benar di terapkan, Ducati berpotensi menjadi pelopor dalam revolusi balap motor listrik. MotoE akan memasuki era baru dengan baterai yang lebih ringkas, tangguh, dan efisien menjadikan balapan lebih kompetitif dan ramah lingkungan.
Penutup: Inovasi yang Patut Di tunggu
Langkah Ducati mengadopsi baterai solid-state menunjukkan komitmen serius mereka dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik. Bukan hanya demi performa, tetapi juga untuk efisiensi jangka panjang. Dunia balap kini berada di ambang transformasi besar, dan Ducati tampaknya siap menjadi pemimpin perubahan tersebut.
Sumber :Kompas.com






