Sebabnya Motor Listrik Ini Kurang Laku di Indonesia

Berita Otomotif dan Dunia Balap –  Motor listrik merupakan salah satu solusi yang di tawarkan untuk mengurangi polusi dan menghemat energi. Namun, di Indonesia, motor listrik masih kurang di minati jika di bandingkan dengan motor konvensional. Penjualan motor konvensional mencapai angka di atas 6 juta unit per tahun, sedangkan motor listrik hanya terjual belasan hingga puluhan ribu unit. Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini?

Ketidakpahaman Masyarakat Terhadap Teknologi Baru

Salah satu alasan utama rendahnya penjualan motor listrik adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang teknologi baru ini. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Hari Budianto, masyarakat membutuhkan waktu untuk menerima keberadaan motor listrik sebagai alternatif yang layak. Teknologi baru seringkali memerlukan sosialisasi dan edukasi yang lebih agar konsumen merasa nyaman dan yakin untuk beralih.

Sebabnya Motor Listrik Harga yang Masih Tinggi

Faktor lain yang mempengaruhi minat terhadap motor listrik adalah harga yang masih relatif tinggi. Meskipun pemerintah memberikan insentif, banyak orang Indonesia yang memilih motor konvensional karena lebih terjangkau. Motor konvensional telah menjadi sarana mobilitas yang ekonomis, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor non-formal maupun formal. Harga baterai untuk motor listrik yang mencapai 40% dari harga motor menjadi beban tambahan bagi konsumen.

Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya

Infrastruktur pengisian daya juga menjadi salah satu penghambat utama. Saat ini, fasilitas pengisian baterai motor listrik masih terbatas, terutama di luar kota besar seperti Jakarta. Meskipun teknologi baterai swap sudah ada, keberadaannya masih sangat terbatas dan umumnya hanya tersedia di kota-kota besar. Hal ini membuat masyarakat ragu untuk menggunakan motor listrik, terutama untuk perjalanan jarak jauh.

Mobilitas yang Terbatas

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengandalkan sepeda motor untuk berbagai aktivitas sehari-hari juga berkontribusi pada rendahnya minat terhadap motor listrik. Kebanyakan pengguna motor ingin kemudahan dalam mobilitas tanpa perlu khawatir tentang pengisian baterai. Saat ini, motor konvensional lebih unggul dalam hal fleksibilitas dan kemudahan akses. Pengguna motor listrik harus memikirkan waktu dan tempat untuk mengisi daya, yang bisa menjadi kendala dalam aktivitas sehari-hari.

Solusi untuk Meningkatkan Penjualan Motor Listrik

Untuk meningkatkan penjualan motor listrik, di perlukan langkah-langkah strategis dari pemerintah dan pelaku industri. Pertama, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan keunggulan motor listrik perlu di tingkatkan. Kedua, pengembangan infrastruktur pengisian baterai harus di perluas agar lebih mudah di akses oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum terlayani. Ketiga, perlu adanya inovasi dalam menurunkan harga motor listrik dan komponen pendukungnya, seperti baterai, agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

Motor listrik memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan utama dalam transportasi di Indonesia, namun masih banyak tantangan yang harus di hadapi. Dengan memahami faktor-faktor yang menghambat, di harapkan industri motor listrik dapat beradaptasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Jika langkah-langkah strategis dapat di terapkan, bukan tidak mungkin penjualan motor listrik akan meningkat di masa depan, membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia.

Sumber : Detik.com

  • Related Posts

    ARCFOX T1: Crossover Listrik Kompak yang Siap Masuk Indonesia

    Berita Otomotif dan Dunia Balap – Perkembangan mobil listrik terus meningkat dan salah satu model yang mulai mencuri perhatian adalah ARCFOX T1. Mobil ini merupakan crossover listrik kompak dari BAIC melalui…

    SUV Beda Segmen Chery J6T IWD & Jaecoo J5 Premium

    Berita Otomotif dan Dunia Balap – Chery menghadirkan J6 iWD sebagai SUV listrik menengah yang berfokus pada performa dan fleksibilitas. Varian iWD memakai sistem penggerak empat roda, sehingga J6 mampu melayani…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    ARCFOX T1: Crossover Listrik Kompak yang Siap Masuk Indonesia

    ARCFOX T1: Crossover Listrik Kompak yang Siap Masuk Indonesia

    Toyota Veloz Hybrid: MPV Hybrid Paling Terjangkau, Worth It Dibandingkan Gasoline?

    Toyota Veloz Hybrid: MPV Hybrid Paling Terjangkau, Worth It Dibandingkan Gasoline?

    First Ride Honda Vario 125 Terbaru: Uji Kelincahan Vario Street 125 & Vario CBS ISS

    First Ride Honda Vario 125 Terbaru: Uji Kelincahan Vario Street 125 & Vario CBS ISS

    SUV Beda Segmen Chery J6T IWD & Jaecoo J5 Premium

    SUV Beda Segmen Chery J6T IWD & Jaecoo J5 Premium

    Toyota VELOZ Hybrid Kapan Lagi Pakai Veloz

    Toyota VELOZ Hybrid Kapan Lagi Pakai Veloz

    Toyota Veloz Hybrid: First Drive & Kesan Pertama – MPV Hybrid Termurah dari Toyota

    Toyota Veloz Hybrid: First Drive & Kesan Pertama – MPV Hybrid Termurah dari Toyota